July 25, 2008

munajat

Bookmark and Share

Pada malam di mana manusia terlelap dalam tidur dan bermimpi tentang
keindahan dunia al-majanin datang bertandang dan mengetuk pintu sang kekasih
oleh :kamto(seorang senior di group saya)

wahai kekasih yang terkasih,
segala puji-pujian dan segala kesucian
bersumber dari kebesaran dan kehendakmu
kami datang bertandang dan mengetuk pintumu,
dengan rasa malu yang besar pada kami
karena kemulian dan kesucian yang engkau miliki

wahai penguasa segala cinta dan keridhoan,
tiada kuasa kami mendekat padamu
tiada kuasa kami mencintaimu
tiada kuasa kami memohon ridhomu
bila engkau tidak mendekati kami,
mencintai dan meridloi segala keinginan kami

wahai pujaan hati kami,
bukalah pakaian yang melekat di tubuh kami
bukalah pakaian diri yang kami pakai ini
hingga kami dapat benar-benar berserah padamu
karena sebenarnya kami tiada memiliki apa-apa
kami terlalu hina untuk menyandang segalanya
kami terlalu kecil untuk melihat kebesaranmu

wahai yang menjadikan kegilaan kami,
tiada kami melihat kesempurnaan pada dunia
tiada kami tergiur akan keindahannya
tiada kami mempertuhankan ciptaanmu
karena sekejap saja mereka akan hacur
dan dalam kerugian yang berkepanjangan

kegilaan kami pada dirimu
kegilaan kami melihat keindahan wajahmu
kegilaan kami pada nurun 'alan-nuur

wahai penguasa malam,
wahai maha raja dunia dan akhirat,
wahai yang memiliki cinta,
kami selalu berusaha tuk ikhlas mengembara
walau perjalanan jauh akan kami tempuh
dan duri-duri serta bebatuan terjal nan tandus senantiasa menghadang
demi menuju dan mengetuk pintu rumahmu yang sebenarnya.........


Wassalam

Kamto

0 komentar:

 
© 2013 PUJANGGA INDONESIA.|All Rights Reserved |Developed SASTRA ZINGGA| Designed BY USUP WIDODO twitter:@mafiabond