October 24, 2008

Para Teraniaya

Bookmark and Share

seribu malam merana dalam asa

terdengar alunan nada

yang menusuk di dalam dada

jeritan para teraniaya terdengar berkilo-kilo

menagih kehidupan yang tinggal separo

menjawab dalam jeritan setan

tak kuat kuping mendengar

jeritan para teraniaya

yang hidupanya tak bisa lagi di raba

dari ujung kulon hingga ke blambangan

menagih rehabilitas coretan kehidupan

menagih darah-darah yang tercecer

atas pembantaian yang di lakukan oleh prajurit gusar.

oleh:

usup widodo 25/10/2008

0 komentar:

 
© 2013 PUJANGGA INDONESIA.|All Rights Reserved |Developed SASTRA ZINGGA| Designed BY USUP WIDODO twitter:@mafiabond